Target PDAM Bekasi Belum Tercapai
BEKASI (Pos Kota)
Baru sekitar 25.500 sambungan air bersih dari PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi di Kota Bekasi dapat dinikmati warga. Dengan demikian, ada 564.125 jiwa di kota ini yang sudah menikmati air bersih tersebut.
Namun jumlah sambungan ini masih jauh dari target. “Baru 28, 98 persen dari target kami yang akan melayani hingga 100 ribu sambungan pelanggan atau baru 47,38 persen.Tapi ini baru bisa tercapai pada 2016 nanti,” kata Dirut PDAM Tirta Patriot Ahmad Zulnaini.
Sampai periode 2010, kapasitas air yang sudah dimanfaatkan warga sekitar 1.500 liter per detik. Jumlah tersebut dinilai sangat minim sehingga Pemerintah Kota Bekasi menargetkan tambahan cakupan pelayanan 47,38 persen, yang akan dipenuhi secara bertahap hingga 2016 mendatang.
Upaya yang dilakukan dalam rencana Pengembangan pada 2012, antara lain, mendongkrak cakupan pelanggan dengan menambah empat sistim pengelolaan air minum (SPAM).
Yakni, SPAM Telukbuyung, Bekasi Utara, produksi airnya ditingkatkan menjadi 3.200 liter per detik, membangun SPAM Cikeas baru dengan kapasitas 200 liter per detik. Kemudian membangun SPAM Margahayu, Bekasi Timur, di atas lahan seluas satu hektar dengan kapasitas 200 liter per detik, dan SPAM Cikunir dengan kapasitas 500 liter per detik.
Biaya penambahan kapasitas air, kata Ahmad, sangat mahal. Untuk memproduksi satu liter air per detik mulai dari membangun sistim pengolahan sampai menyalurkan ke pelanggan menghabiskan dana sekitar Rp 350 juta- Rp 400 juta per liter per detik. “Kami sedang mengupayakan dana dari bank dan lembaga di luar pemerintah daerah,” katanya.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kata Achmad, selalu tak cukup. Pada 2011 lalu misalnya, PDAM Tirta Patriot hanya mendapat alokasi Rp 10,4 miliar; dan bantuan APBN untuk membangun jaringan pipa sepanjang 16 kilometer sebesar Rp 4,5 miliar.
Sementara dana dari APBD dipakai untuk membangun saluran pipa Rp 5,5 miliar, dan sisanya Rp 4,5 miliar dipakai membangun reservoar kapasitas 200 kubik di wilayah Telukbuyung, Bekasi Utara.
Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil penjualan air pada 2010 lalu sebesar Rp 79 juta, dan pada 2011 Rp 700 juta lebih.(Dieni/b)
sumber : Poskota Foto : Ilutsrasi (tirtabhagasi-sidikRizal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar