“PR PDAM Tirta Bahgasasi Masih Banyak”
Walikota Bekasi Dr.H. Rahmat Effendi |
dari para bawahannya.
Pertumbuhan pembangunan dan juga jumlah penduduk Kota Bekasi saat ini sangat pesat. Kota dengan jumlah penduduk kurang lebih 2,5 juta jiwa masih menyisakan hal yang serius untuk 1 pembangunan ke depan. Salah satu yang penting itu adalah layanan air bersih untuk para penduduknya. Dengan luas wilayah sekitar 210,49 km2 maka penduduk Kota Bekasi termasuk dalam kategori padat.
Rahmat Effendi Walikota Bekasi memberikan pandangan agar PDAM Tirta Bhagasasi dapat memberikan layanan yang memuaskan bagi para pelangganannya. "Memang saat ini di Kota Bekasi ada dua PDAM yaitu PDAM Tirta Patriot dan PDAM Tirta Bhagasasi, namun dalam jumlah pelanggan dan yahg lainnya PDAM Tirta-Bhagasasi lebih besar. Maka saya perlu menekankan agar PDAM Tirta Bhagasai dapat memberikan pelayanan yang prima," terangnya.
Kita berharap keluhan pelanggan tentang air yang kecil, keruh atau tidak mengalir sama sekali, mulai saat ini bisa diminimalisir. Saya yakin, dengan kemampuan yang ada saat ini PDAM Tirta Bhagasasi mampu melakukan itu semua. Asalkan disiplin pegawai clan juga perangkat kerjanya sesuai dan professional.
"Jika di jajaran Pemerintah Kota Bekasi, kita telah melaksanakan Fakta Integritas maka saya meminta hal tersebut juga berlaku di PDAM Tirta Bhagasasi. Tentu dengan format yang lain, dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Namun pada intinya sama yaitu membentuk kinerja yang baik clan profesional," papar pria yang akrab di sapa Bang Pepen.
Pembenahan itu harus mampu menjawab semua tantangan di depan. Pembangunan kita pesat, maka harus diimbangi dengan layanan yang juga makin baik. Jika pada suatu daerah aliran air PAM nya mati atau mengalami kekeringan, maka ?DAM harus mampu mencarikan solusinya dengan cepat. Jangan menunggu masyarakat bergerak atau pun mengadu, sehingga menimbulkan permasalahan lain.
Di sisi lain, kita juga menghimbau kepada masyarakatcota Bekasi agar tidak membuang sampah atau limbah ke dalam sungai. Karena sungai kita adalah sumber air minum kita, sehingga kita mampu menjaga kwalitas air baku. "Kepada PJT II yang berwenang dan juga mengelola air sungai, kami berharap agar tidak mudah mengeluarkan ijin dalam penggunaan Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata Bang Pepen.
Salah satu sebab Kota Bekasi menjadi kumuh adalah Mernbangunan DAS secara liar. Kita meminta kepada pejabat berwenang untuk mampu menertibkan itu semua. Karena kewenangan itu ada pada mereka, bukan pada Pemerintah Kota Bekasi maka kami meminta agar hal ini dibenahi. Jika DAS menjadi kumuh maka yang terkena imbasnya adalah Kota Bekasi, namun kami talk bisa berbuat apa-apa karena tak memilik kewenangan.
"Kita melihat DAS masih dibangun rumah bahkan menjadi tempat-tempat usaha, kita bisa lihat di sisi Kalimalang atau kali Bekasi, banyak berdiri bangunan-bangunan liar. Kita meminta kepada pejabat yang memiliki wewenang agar mentertihkan demi kenentinean kita bersama." katanya lagi. Tolong bantu Pemerintah Kota Bekasi agar bisa menjadi bersih dan tidak kumuh, imbuhnya.
Banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh PDAM Tirta Bhagasasi diantarnya adalah menggapai angka MDGs bidang air minum yang telah ditargetkan. Meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan, serta menjaga kesetabilan produksi dalam keadaan apa pun, sehingga warga Kota Bekasi mendapat jaminan ketersediaan air bersih.
Seluruh jajaran PDAM Tirta Bhagasasi harus mampu menjalankan program yang sudah digariskan bersama dalam pencapaian target target ke depan. Semua ikut bertanggung jawab pada masing-masing bidang pada masing-masing bidang kerjanya. Tak mungkin jajaran direksi mampu mencapai target tanpa ditopang oleh kinerja yang baik dari para bawahannya. Fakta Integritas menjadi tolak ukur akan keberhasilan atau kegagalan dari sebuah program. Jika masing-masing karyawan tau tugas dan fungsinya masing masing, jika tak mampu mencapai target yang tetapkan maka lebih baik dialihkan kepada yang mampu, pungkasnya. (ysc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar