Selasa, 10 Juli 2012

Usep Rahman Salim, S.Sos, MM - Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi

Langkah Utama Kami Adalah Pemenuhan Target di Tiap Lini

"Kami telah mengadakan Fakta Integritas atau Kontrak Kinerja pada karyawan-karyawan level tertentu, setelah itu akan diikuti oleh karyawan-karyawan dibawahnya. 
Isi Kontrak Kinerja tersebut adalah karyawan harus mampu mencapai target dari target yang telah dibebankan sesuai jobdesk nya masing-masing. 
Sehingga penilaian kinerja karyawan dapat lebih terukur, jika tak dapat mencapai target dari yang sudah ditetapkan maka silahkan meninggalkan jabatannya,"

Target MDGs bidang air minum yang dipatok pemerintah pusat menjadi acuan utama dalam membuat program ke depan. Hingga 2015 angka MDGs layanan air minum di wilayah perkotaan harus mencapai 80 persen dan wilayah pedesaan 60 persen. Saat ini PDAM Tirta Bhagasasi baru mencapai angka 24 persen di perkotaan atau Kota Bekasi dan 19 persen di pedesaan atau Kabupaten Bekasi. Langkah-langkah strategic telah diambil dan juga program untuk ke depan telah ditetapkan.

Saat diwawancarai Usep Rahman yang masih menjabat sebagai Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi dan kini telah menjabat sebagai Direktur Utama, dirinya  menguraikan langkah-langkah strategi yang telah diambil untuk mencapai hal tersebut. "Untuk masalah cakupan layanan, PDAM Tirta Bhagasasi tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh campur tangan pemerintah sebagai pemilik saham, bentuknya bisa penambahan penyertaan modal untuk perluasan jaringan, permohonan pembuatan WTP baru dengan dana APBD atau kerja sama dengan pihak Ketiga;" ucap Usep.

Yang telah kita lakukan adalah penyediaan jaringan pipanisasi di Tegal Gede dan sekitarnya, lalu pembuatan WTP baru di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Disamping juga kerja sama dengan PT. Moya Indonesia selaku pihak ketiga. Keterlibatan pemerintah disini seperti pada contoh program pembangunan 2 WTP baru yang rencananya agar dibangun di Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Cikarang Barat. "Pemerintah Daerah harus membuatkan surat alokasi anggaran untuk program SPAM dana daerah untuk penyertaan modal, jika ini talk dipenuhi pemerintah pusat program perluasan cakupan layanan dari pemerintah pusat dapat kita kerjakan," jelas Usep lagi.

Usep juga mengkritisi angka cakupan layanan, dimana PDAM Bhagasasi baru mencapai 24 persen di Kota dan 19 persen di Kabupaten Bekasi. Menurutnya seharusnya ieo;r, besar, karena penghitungannya jumlah cakupan PDAM Tirta Bhagasasi dibagi dengan jumlah penduduk Kota maupun Kabupaten Bekasi. "Padahal kenyataannya dilapangan, bukan hanya PDAM Tirta Bhagasasi saja yang melayani air bersih. Untuk Kota Bekasi saja ada PDAM Tirta Patriot, belum lagi dengan wilayah-wilayah yang dilayani oleh swasta seperti Perumahan Kemang Pratama, Kawasan JABABEKA Perumahan Grand Wisata dan Lippo Cikarang. Seharusnya angka MDGs bidang air minum juga menghitung cakupan wilayah mereka juga, lalu membaginya dengan jumlah penduduk, maka saya yakin angkanya jauh lebih besar dari yang dilansir sekarang," katanya.

Mengenai penanganan kebocoran air yang terjadi, PDAM Tirta Bhagasasi telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Jika tahun-tahun kemarin tingkat kebocoran airmasih di atas 38 persen, maka pads tahun 2012 ini PDAM Tirta Bahgasasi telah mampu menekan hingga 31 persen. Padahal tingkat kebocoran air rata-rata nasional berada pada angka 30 persen. "Maka tinggal sedikit lagi kita mencapai target awal yaitu meminimalisir tingkat kebocoran yaitu 30 persen, walau pun MDGs mensyaratkan toleransi tingkat kebocoran sebesar 20 persen," papar Usep.

Pada masalah Sumber Daya Manusia, PDAM Tirta Bhagasasi telah mengadakan sejumlah pembenahan. Diantaranya adalah jumlah karyawan yang tidak terlalu gemuk yaitu dengan rumusan per 1.000 pelanggan dilayani oleh 3 karyawan. Demikian juga dengan mutu kinerja karyawan, harus segera ditingkatkan. "Kami telah mengadakan Fakta Integritas atau Kontrak Kinerja pada karyawan-karyawan level tertentu, setelah itu akan diikuti oleh karyawan-karyawan dibawahnya. Isi Kontrak Kinerja tersebut adalah karyawan harus mampu mencapai target dari target yang telah dibebankan sesuai Job desnya masing- masing. Sehingga penilaian kinerja karyawan dapat lebih terukur, jika tak dapat mencapai target dari yang sudah ditetapkan maka silahkan meninggalkan jabatannya," tuturnya.

Pada tiap bulannya dan juga secara berjenjang per tri wulan dan per semester kami mengadakan evaluasi di semua bidang. Evaluasi bukan hanya pada tingkatan karyawan, namun Dewan Direksi juga mendapat evaluasi dari Dewan Pengawas selaku perpanjangan dari pemilik saham. Jadi semua kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan dan terencana dengan matang, tambahnya.

MDGs bidang air minum bukanlah hal yang membebani kinerja PDAM Tirta Bhagasasi. MDGs tersebut merupakan pemacu semangat agar bekerja clan melayani lebih baik lagi. Memperluas jaringan pelayanan dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun PDAM Tirta Bhagasasi juga tak mungkin berjalan sendiri dalam menjalankan program MDGs bidang air minum. Butuh dukungan semua kalangan untuk dapat mencapai target-target yang telah dipancangkan di depan. (reporter: ysc - editor: sidikrizal.com)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Air PAM daerah Bekasi Selatan (perumnas 2) sudah 24 jam tidak mengalir, tanpa ada pemberitahuan. kerja nya ngapain aja sih tuh direktur???

087777133012

Tirta Bhagasasi - Call Center: (021)8885.6666 - SMS Gateway: 085214001500