Selasa, 04 Oktober 2011

Saluran Sipon Untungkan DKI, Rugikan Bekasi

KELUHKAN SIPON : PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi mengeluhkan pembangunan saluran air (Sipon) di bawah Kali Bekasi, yang dinilai telah mengabaikan hak warga Kota Bekasi mendapatkan air bersih

Pembangunan saluran air atau Sipon di bawah Kali Bekasi sepanjang 98 meter, dinilai mengabaikan hak warga Kota Bekasi mendapatkan air bersih. Demikian ditegaskan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Wahyu Prihantono belum lama ini.

Sipon yang dibangun memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 21,8 miliar tersebut, kata Wahyu, hanya menguntungkan DKI Jakarta saja. ”Sipon memutus akses Kota Bekasi mendapatkan air baku yang bersih,” tegasnya.

Menurutnya, Sipon berfungsi memisahkan air Tarum Barat dari air Kali Bekasi dengan cara membuat terowongan air yang disalurkan langsung Kali Malang untuk dipasok ke PDAM Palyja Jakarta. Air baku dari Tarum Barat, bersumber dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, masih bersih dan bebas pencemaran.
Sedangkan lanjut dia, air Kali Bekasi saat ini diketahui sudah tercemar limbah industri dan bakteri escherichia coli (E Coli), dari hasil pembuangan tinja yang diduga dilakukan oleh sopir tangki pengangkut tinja.

Selama ini air Tarum Barat dan Kali Bekasi bercampur di lokasi pertemuan dua aliran sungai itu di sekitar pintu air Kali Bekasi di jalan M. Hasibuan, Kota Bekasi. ”Nantinya Bekasi hanya kebagian air baku Kali Bekasi,” paparnya.

PDAM Tirta Bhagasasi diakui dia, belum memiliki sumber air bersih lain pengganti Tarum Barat. Terutama untuk kebutuhan pasokan water treatment plant (WTP) Cabang Rawatembaga sebesar 200 liter per detik, dan WTP cabang Kota sebesar 450 liter per detik.

Sementara PDAM Tirta Bhagasasi baru punya rencana membuat saluran terintegrasi antara satu WTP dengan WTP lainnya. Seperti WTP Cikarang yang memasok air Tarum Barat menyuplai air ke WTP yang mengolah air Kali Bekasi.

Sipon yang merugikan itu disebutkan dia, dibangun beberapa meter di sisi sebelah selatan bendungan Kali Bekasi. Bendungan itu memang ditargetkan kelar akhir tahun ini. Sipon dilengkapi tiga terowongan dengan lebar masing-masing 2,3 meter, dengan kapasitas 16,7 meter kubik per detik. ”Diprediksi kelar akhir tahun ini,” ujarnya. (dul)

Tidak ada komentar:

Tirta Bhagasasi - Call Center: (021)8885.6666 - SMS Gateway: 085214001500