SMS, Cikarang Pusat - PDAM Tirta Bhagasasi tahun ini akan membuka sambungan bagi 50.000 pelanggan baru di Kabupaten Bekasi. Meski begitu, pembukaan sambungan tersebut baru bisa menjawab sekitar 70 persen dari total pemohon sekitar 71.000 kepala keluarga, sehingga sisanya masih berada dalam daftar tunggu.
Ada pun projek kedua, berupa pembangunan tiga Water Treatment Plant (WTP) baru dengan debit air 50 liter/detik. Masing-masing berlokasi di Tambun, Tambelang, dan Babelan. Pembangunan tiga WTP baru tersebut memakan anggaran total Rp40 Miliar. Namun pendanaannya ditanggung pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
“Pemerintah pusat berkepentingan mencapai target MDGs (Millenium Development Goals, red) menyediakan akses saluran air bersih kepada masyarakat. Namun Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menyiapkan dana pendamping sebesar Rp9 Miliar,” ucap Wahyu.
Dana tersebut, kata Wahyu, digunakan untuk memasang pipa-pipa ke rumah pelanggan. Pipa sepanjang lima kilometer itu dapat menjangkau 20.000 pelanggan baru yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
Sebelumnya, kata daia, untuk memperluas cakupan pelayanan di 24 Perumahan yang meliputi empat kecamatan yaitu Kecamatan Serang Baru, Cibarusah, Cikarang Utara dan Kecamatan Cikarang Selatan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi mengajukan rencana penyertaan modal sebesar Rp15 Miliar dan dikabulkan Dewan.
Rencananya, sambung dia, anggaran sebesar Rp15 Miliar tersebut akan dipergunakan antara lain untuk pemasangan pipa distribusi utama berdiamter 400 Milimeter di Serang-Sukadami sepanjang 1.920 Meter dan pemasangan pipa diameter 300 Milimeter di Sukadami-Ciantra sepanjang 6.300 Meter.
Selain itu, katanya, dana tersebut juga dipergunakan untuk pengadaan dan pemasangan pompa kapasitas 200 liter/detikhorizontal sebanyak dua unit, penyediaan lahan boosterpump seluas 2000 meter persegi serta pembuatan boosterpump dengan kapasitas 1000 Meter kubik.
Selain itu, komposisi modal Kabupaten dan Kota Bekasi yang semula 80-20 bisa berubah menjdi 83-17, artinya akan mengalir keuntungan yang lebih besar yang masuk ke pundi-pundi kas daerah Kabupaten Bekasi.
Sementara bagi warga Kota Bekasi, masih kata dia, PDAM Tirta Bhagasasi belum merencanakan pembukaan sambungan baru. Sebab selain dilayani oleh PDAM Tirta Bhagasasi, warga Kota Bekasi dapat pula mengakses air bersih produksi PDAM Tirta Patriot.
Ada pun PDAM Tirta Patriot tahun ini akan membuka jaringan pipa sepanjang 45 km untuk menjangkau pelanggannya. Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Ahmad Zulnaeni, pembangunan jaringan pipa tersebut didanai secara patungan.
“APBN mengalokasikan Rp 4,5 Miliar untuk pembangunan jaringan sepanjang 16 KM. Sementara dari APBD Kota Bekasi, kami mendapat Rp10,4 Miliar untuk pembangunan jaringan sepanjang 29 KM dan pembangunan reservoir di Teluk Buyung,” katanya. [tata - SMS-Bekasi.com]
Ada pun projek kedua, berupa pembangunan tiga Water Treatment Plant (WTP) baru dengan debit air 50 liter/detik. Masing-masing berlokasi di Tambun, Tambelang, dan Babelan. Pembangunan tiga WTP baru tersebut memakan anggaran total Rp40 Miliar. Namun pendanaannya ditanggung pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.
“Pemerintah pusat berkepentingan mencapai target MDGs (Millenium Development Goals, red) menyediakan akses saluran air bersih kepada masyarakat. Namun Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menyiapkan dana pendamping sebesar Rp9 Miliar,” ucap Wahyu.
Dana tersebut, kata Wahyu, digunakan untuk memasang pipa-pipa ke rumah pelanggan. Pipa sepanjang lima kilometer itu dapat menjangkau 20.000 pelanggan baru yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
Sebelumnya, kata daia, untuk memperluas cakupan pelayanan di 24 Perumahan yang meliputi empat kecamatan yaitu Kecamatan Serang Baru, Cibarusah, Cikarang Utara dan Kecamatan Cikarang Selatan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi mengajukan rencana penyertaan modal sebesar Rp15 Miliar dan dikabulkan Dewan.
Rencananya, sambung dia, anggaran sebesar Rp15 Miliar tersebut akan dipergunakan antara lain untuk pemasangan pipa distribusi utama berdiamter 400 Milimeter di Serang-Sukadami sepanjang 1.920 Meter dan pemasangan pipa diameter 300 Milimeter di Sukadami-Ciantra sepanjang 6.300 Meter.
Selain itu, katanya, dana tersebut juga dipergunakan untuk pengadaan dan pemasangan pompa kapasitas 200 liter/detikhorizontal sebanyak dua unit, penyediaan lahan boosterpump seluas 2000 meter persegi serta pembuatan boosterpump dengan kapasitas 1000 Meter kubik.
Selain itu, komposisi modal Kabupaten dan Kota Bekasi yang semula 80-20 bisa berubah menjdi 83-17, artinya akan mengalir keuntungan yang lebih besar yang masuk ke pundi-pundi kas daerah Kabupaten Bekasi.
Sementara bagi warga Kota Bekasi, masih kata dia, PDAM Tirta Bhagasasi belum merencanakan pembukaan sambungan baru. Sebab selain dilayani oleh PDAM Tirta Bhagasasi, warga Kota Bekasi dapat pula mengakses air bersih produksi PDAM Tirta Patriot.
Ada pun PDAM Tirta Patriot tahun ini akan membuka jaringan pipa sepanjang 45 km untuk menjangkau pelanggannya. Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Ahmad Zulnaeni, pembangunan jaringan pipa tersebut didanai secara patungan.
“APBN mengalokasikan Rp 4,5 Miliar untuk pembangunan jaringan sepanjang 16 KM. Sementara dari APBD Kota Bekasi, kami mendapat Rp10,4 Miliar untuk pembangunan jaringan sepanjang 29 KM dan pembangunan reservoir di Teluk Buyung,” katanya. [tata - SMS-Bekasi.com]
1 komentar:
Mohon informasi untuk biaya pemasangan baru,,yang memiliki stiker survey water hibah,,,karena info yang kami dapat dari indonesian infrastucture initiative survey water hibah mengatakan bahwa hal itu merupakan kebijakan PDAM atau Pemda setempat, IndII tidak mengurusi mengenai hal itu dan menyerahkan kepada kebijakan masing-masing Pemda/PDAM sepenuhnya,,jadi kami mohon info untuk biaya pemasangan tersebut,,terimakasih.
Posting Komentar